Gelombang Ketiga Pandemi Semakin Mengkhawatirkan, Pemerintah Korsel Siap Gratiskan Tes Covid-19
Korea Selatan cekatan dalam menangani peningkatan kasus infeksi Covid-19 baru-baru ini.
Mulai besok (Senin, 14/12) hingga tanggal 3 Januari 2021, pemerintah Korea Selatan siap menawarkan tes Covid-19 gratis di 150 tempat pengujian Covid-19 darurat baru di ibukota Seoul dan wilayah sekitarnya.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari kampanye pertahanan tiga minggu yang digalakan oleh pemerintah negeri ginseng demi menekan lebih jauh penularan virus corona di tengah ancaman terjadinya gelombang ketiga Covid-19.
Markas Pusat Pengendalian Penyakit Pusat Korea Selatan dalam sebuah pernyataan akhir pekan ini (Minggu, 13/12), seperti dikabarkan Yonhap mengumumkan bahwa mereka akan melaksanakan tes di fasilitas di Stasiun Seoul dan Yongsan, distrik universitas utama dan daerah berisiko tinggi lainnya di wilayah metropolitan Seoul yang lebih besar.
Pelaksanaan tes Covid-19 akan dilaksanakan mulai jam 9 pagi hingga 6 sore.
Pemerintah Korea Selatan juga siap untuk memobilisasi 810 orang, termasuk personel militer dan polisi, untuk mendukung kampanye pengujian agresif tersebut.
Dalam kampanye ini, para peserta bisa melakukan tes Covid-19 secara anonim.
Selain itu, demi kenyamanan peserta tes, pihak berwenang berencana untuk menggunakan tes antigen cepat dan tes berbasis air liur, yang dikenal lebih aman dan lebih mudah daripada metode PCR yang paling banyak digunakan menggunakan lendir dari dalam hidung.
Metode PCR yang berlaku sejauh ini memang dipandang sebagai tes standar yang paling akurat, tetapi membutuhkan waktu sekitar 24 jam untuk menerima hasilnya.
Sedangkan tes antigen membutuhkan waktu sekitar 30 menit hingga dua jam untuk menunjukkan hasilnya.
Tetapi jika hasil tesnya positif, para peserta tes perlu melakukan tes PRC lagi untuk memastikan infeksinya karena tingkat akurasi tes antigen relatif rendah.
Langkah terbaru. ini diambil oleh Korea Selatan karena penularan virus corona jauh dari kata usai di negara tersebut. Perhitungan infeksi Covid-19 harian per hari Minggu (13/12) saja mencapai 1.030. Ini adalah jumlah tertinggi sejak negara tersebut melaporkan kasus Covid-19 pertamanya pada bulan Januari lalu.
Menanggapi situasi tersebut, para ahli menyarankan untuk memperluas situs pengujian karena mereka menilai, perlu juga memilah penyebaran virus tanpa gejala demi memperlambat pandemi.