3 WNI yang Hilang dalam Kecelakaan Kapal Ikan di Jeju Belum Ditemukan
Operasi SAR untuk mencari awak kapal ikan “32 Myeong Minho” yang hilang di Perairan Jeju, Korea Selatan, Selasa malam (29/12) lalu, semakin diintensifkan. Pemerintah Korea Selatan mengerahkan armada SAR dalam jumlah besar.
Dari tujuh ABK, sejauh ini Tim SAR telah menemukan dua jenazah ABK kapal ikan yang naas itu. Informasi yang diterima redaksi dari KBRI Seoul menyebutkan, dua korban ditemukan pada 31 Desember 2020 dan pada 3 Januari 2021. Keduanya diduga merupakan awak kapal warga Korsel.
Terhadap dua korban yang ditemukan, polisi masih melakukan identifikasi dengan memeriksa sidik jari dan sampel DNA. Sedangkan lima awak lainnya termasuk tiga orang WNI dengan inisial IHP, S, dan DIS masih dinyatakan hilang.
Pada 3 Januari 2021, operasi SAR semakin diintensifkan. Korsel mengerahkan tambahan armada dalam jumlah besar yang melibatkan 24 kapal, 7 helikopter, dan 4 drone untuk menyisir lokasi SAR di laut dan udara.
Dari sisi personil diterjunkan 84 orang penyelam dan 935 orang petugas dari unsur Korea Coast Guard/KCG, polisi, pemadam kebakaran, dan Angkatan Laut Korsel.
Penguatan operasi SAR dilakukan untuk mempercepat proses pencarian dan menjangkau lokasi yang lebih luas di perairan Jeju.
Kini wilayah pencarian membentang pada radius sepanjang 40 KM ke Timur dan Barat serta serta 27.8 KM ke Utara dan Selatan Pelabuhan Jeju. Lokasi SAR berpusat pada 2.6 KM di Barat Laut Pelabuhan Jeju.
"Tim SAR memusatkan pencarian di beberapa titik termasuk lokasi tempat kapal terakhir kali di lihat dekat Pelabuhan Jeju, lokasi penemuan jenazah yang pertama dan kedua, serta lokasi dimana serpihan kapal ditemukan," sebut KBRI Seuol.
Tim KBRI Seoul masih berada di Jeju untuk berkoordinasi dengan KCG dan Tim SAR gabungan. Tim SAR sudah menemukan sejumlah barang yang diduga milik awak kapal dan satu komponen baling-baling kapal.
Tim KBRI diizinkan melihat barang-barang yang ditemukan untuk membantu proses identifikasi kepemilikan barang temuan dimaksud.
"Tim KBRI Seoul akan tetap berada di lokasi untuk berkoordinasi dengan otoritas setempat, mewakili Pemerintah Indonesia dalam upaya pencarian, serta menjadi penghubung antara keluarga para ABK WNI di tanah air dengan tim SAR gabungan Pemerintah Korsel," demikian pernyataan KBRI Seoul.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kapal ikan “32 Myeong Minho” terbalik di Perairan Jeju, Korea Selatan pada Selasa malam (29/12) di tengah cuaca buruk dan gelombang tinggi. Kapal tersebut diawaki 7 anak buah kapal dimana tiga di antaranya adalah warga negara Indonesia.