Korsel Siap Gunakan Kembali Vaksin AstraZeneca, Tapi Bukan untuk Orang Usia Di Bawah 30 Tahun
Korea Selatan siap untuk melanjutkan kembali program vaksinasi Covid-19 pekan ini, setelah memutuskan untuk terus menggunakan vaksin AstraZeneca mulai besok (Senin, 12/4).
Meski begitu, penggunaan vaksin tersebut hanya akan diberikan kepada mereka yang memenuhi syarat dan berusia 30 tahun atau lebih.
Langkah ini diambil setelah sebelumnya pada Rabu lalu, otoritas di negeri ginseng memutuskan untuk menangguhkan pemberian suntikan vaksin AstraZeneca kepada orang-orang di bawah usia 60 tahun, karena menengok Eropa yang sedang meninjau kasus pembekuan darah pada orang dewasa.
Setelah melakukan peninjauan kembali, Korea Selatan pun memutuskan untuk melanjutkan penggunaan vaksin AstraZeneca, namun hanya bagi orang yang berusia 30 tahun ke atas.
Menurut keterangan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada Minggu (11/4), 0rang yang berusia di bawah 30 tahun masih akan dikecualikan dari pemberian vaksin AstraZeneca karena manfaat suntikan tidak lebih besar daripada risikonya untuk kelompok usia tersebut.
Di sisi lain, ketua Komite Penasihat Korea untuk Praktik Imunisasi Choi Eun-hwa mengatakan bahwa ada tiga orang yang divaksinasi di Korea Selatan dilaporkan telah mengembangkan pembekuan darah. Satu kasus di antaranya terkait dengan vaksin tersebut.
Namun, kasus itu adalah jenis pembekuan darah yang dianggap kurang serius daripada jenis yang diperiksa oleh otoritas Eropa.
Dia menjelaskan, bagi kebanyakan orang, risiko Covid-19 jauh lebih buruk daripada kemungkinan efek samping yang jarang terjadi dari vaksin. Choi juga menggarisbawahi bahwa cara terbaik untuk mengakhiri pandemi adalah dengan memvaksinasi semua orang yang dapat menerimanya.
Namun, untuk kasus ini ada pengecualian bagi mereka yang berusia di bawah 30 tahun.
“Manfaatnya tidak sebesar untuk mereka yang berusia di bawah 30 tahun, jadi kami tidak akan merekomendasikan vaksin AstraZeneca untuk mereka," jelasnya, seperti disadur dari Channel News Asia.