Korea Selatan Bangun Kolaborasi Jadikan Incheon Pusat Tujuan Wisata Dunia
Delapan organisasi terkemuka telah menandatangani dokumen “Incheon International Hub-linked Tourism Promotion Business Agreement” dalam pertemuan di Grand Hyatt, Pyongyang, Incheon, Senin (13/11). Inti dari perjanjian itu menjadikan Incheon sebagai pusat pariwisata internasional.
Kedelapan organisasi yang menandatangani dokumen tersebut adalah Incheon City, Incheon International Airport Corporation, Incheon Port Corporation, Incheon Tourism Organization, Korea Tourism Organization, Inspire Integrated Resort, Parada Issegasami, dan KAL Hotel Network.
Seperti dikutip dari Naver, perjanjian tersebut menetapkan lima area kerja sama utama yang mencakup pengembangan produk, hubungan transportasi, pertukaran strategis, pemasaran bersama, dan hubungan publik.
Sebagai langkah konkret, pemerintah setempat memiliki rencana ambisius untuk mengembangkan produk pariwisata transfer bertema, menciptakan pengalaman unik yang menyoroti sejarah pelabuhan, pulau, dan karakter internasional kota Incheon.
Sebagai tambahan, upaya untuk meningkatkan kenyamanan transportasi bagi wisatawan juga disorot, termasuk rencana untuk menghubungkan Bandara Incheon dengan bus antar-jemput di resor sekitar bandara dan bus wisata kota di Incheon. Hal ini diharapkan dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan efisien bagi para pengunjung.
Pertemuan ini memunculkan kolaborasi antara pihak-pihak terkait untuk menjadikan Incheon sebagai pusat pariwisata internasional. Fokus utama dalam kolaborasi ini adalah menghubungkan wisatawan atau penumpang transit di Bandara Internasional Incheon ke wilayah Incheon serta mengembangkan potensi pariwisata laut.
Meskipun Bandara Internasional Incheon menjadi pintu masuk utama bagi 70 hingga 80 persen orang asing yang memasuki Korea, tingkat pariwisata di Incheon terus dianggap rendah. Menurut Organisasi Pariwisata Korea, hanya 33 persen kota dalam negeri yang memandang Incheon sebagai tujuan wisata, dibandingkan dengan angka yang lebih tinggi untuk kota-kota seperti Seoul (80 persen) dan Busan (61 persen).
Walikota Incheon, Yoo Jeong-bok, optimistis bahwa perjanjian ini akan menjadi peluang bagi wisatawan global untuk memperhatikan potensi Incheon. Dengan menggunakan keindahan laut biru Incheon, fasilitas bandara, dan pelabuhan terbaik, Walikota Incheon berharap dapat mengembangkan pariwisata regional dan mendukung pertumbuhan industri di daerah tersebut.
Presiden Perusahaan Bandara Internasional Incheon, Lee Hak-jae, menyatakan bahwa tujuan utama kesepakatan ini adalah menjadikan Incheon sebagai pusat pariwisata dan gerbang menuju Republik Korea. Melalui kolaborasi yang erat antara berbagai organisasi, mereka berharap dapat membuka potensi pariwisata yang belum tergarap di Incheon dan meningkatkan daya tarik bagi wisatawan dari seluruh dunia.