Pemerintah Umumkan Layanan Kesehatan Disabilitas
Memasuki babak baru dalam upaya memberikan perawatan kesehatan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan merilis rencana untuk memantau dan memeriksa kondisi kesehatan semua penyandang disabilitas oleh dokter pribadi.
Rencana ini, diumumkan oleh Kabinet pada hari Selasa (21/11).
Proyek percontohan tahap keempat yang akan diluncurkan pada bulan Februari tahun depan, sebagai bagian dari persiapan menuju peluncuran sistem perawatan kesehatan pribadi secara nasional. Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan akan memberikan akses mudah ke perawatan medis yang disesuaikan dengan kebutuhan para penyandang disabilitas.
Seperti dikutip dari Korea Herald, sistem ini diperkenalkan pada Mei 2018, saat ini hanya penyandang disabilitas yang dikategorikan "berat" yang berhak menerima manfaatnya. Namun, rencana pengembangan perluasan cakupan belum ditentukan.
Pada akhir tahun 2022, penyandang disablitas di Korea Selatan terdaftar sebanyak 2,65 juta orang, setara dengan 5,2 persen dari jumlah populasi manusia di negara tersebut.
Lembaga kesehatan dan medis publik diwajibkan untuk menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan bagi penyandang disabilitas. Rencana ini juga menetapkan batasan kunjungan ke dokter, dengan penyandang disabilitas "berat" dapat melakukan 24 kunjungan per tahun penerima harus menanggung 10 persen dari biaya pengobatan yang dikeluarkan, sementara penyandang disabilitas "ringan" memiliki batasan empat kunjungan per tahun.
Sementara itu, Rencana dua hingga tiga tahun ini peran penting institusi medis dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.diminta untuk menciptakan lingkungan yang bebas hambatan bagi penyandang disabilitas.