Peluncuran Satelit Mata-Mata Korea Utara Dikecam Tiga Negara

Peluncuran Satelit Mata-Mata Korea Utara Dikecam Tiga Negara
Satelit mata-mata Korea Utara yang dikecam keras oleh Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat/@yo2thok

Peluncuran satelit mata-mata yang dilakukan oleh Korea Utara telah memicu reaksi keras dari Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang. Ketiga negara ini melakukan pertemuan terbatas via online atau panggilan telepon darurat, Rabu (22/11) untuk mengecam keras tindakan provokatif Pyongyang.

Kim Gunn, perwakilan khusus Korea Selatan untuk urusan perdamaian dan keamanan di Semenanjung Korea, bersama rekan-rekannya dari AS dan Jepang, mengingatkan bahwa provokasi ini hanya akan memperburuk hubungan tiga arah. Meskipun belum ada penjelasan rinci tentang tindakan lebih lanjut, para utusan menyatakan tekad untuk tidak menyerah pada ancaman atau provokasi.

Kelompok tersebut meanganggap peluncuran satelit mata-mata sebagai pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB. Karenanya, mereka tidak menutup kemungkinan membawa masalah ini ke badan PBB yang paling berpengaruh atau memberlakukan sanksi individual kepada Korea Utara. Terlebih, Korea Selatan dan Amerika Serikat menduga adanya dukungan teknis dari Rusia dalam peluncuran satelit itu. Tetapi Rusia dan Korea Utara membantah tuduhan tersebut.

Sementara, Gedung Putih menyatakan bahwa mereka sedang bekerja sama dengan sekutu untuk mengevaluasi peristiwa ini. Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional menyatakan, peluncuran tersebut melibatkan teknologi yang terkait langsung dengan rudal balistik antarbenua Korea Utara, senjata yang telah diancamkan akan digunakan untuk melawan AS dengan hulu ledak nuklir di atasnya.

Dalam merespons aksi ancaman ini, Korea Selatan, AS, dan Jepang merencanakan latihan angkatan laut akhir pekan ini sebagai unjuk kekuatan. Kapal induk USS Carl Vinson yang berada di pelabuhan Busan, dijadwalkan berpartisipasi dalam latihan tersebut.

Sementara itu, Korea Selatan bersiap meluncurkan satelit pengintai militer pertamanya pada 30 November 2023 di atas roket SpaceX Falcon 9 dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California.

Share

Seoul

Comments

Other Posts