Perubahan Pola Konsumsi Pengaruhi Penurunan Produksi Beras Korea Selatan
Tahun ini, produksi beras di Korea Selatan mengalami penurunan sebesar 1,6 persen. Penurunan ini dipengaruhi oleh luas area penanaman yang turun 2,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Bisa dikatakan, ini mencapai rekor terendah yaitu hanya 708.012 hektar.
Sejak 2016 hingga 2020, produksi beras di Korea Selatan terus mengalami penurunan. Tetapi pada 2021 produksi beras mengalami kenaikan hingga 10,7 persen. Sayangnya hal tersebut tidak bertahan lama, karena tahun berikutnya produksi beras kembali menurun.
Sebagai upaya menyeimbangkan penawaran dan permintaan beras, pemerintah telah menerapkan berbagai langkah. Salah satunya memberikan subsidi kepada para petani yang memilih untuk menanam "tanaman strategis" seperti gandum, kacang-kacangan, dan tepung beras.
Hasilnya, meskipun angka produksi menurun, hasil panen per 100 meter persegi mengalami kenaikan sebesar 1 persen per tahun, mencapai 523 kilogram pada 2023. Kondisi cuaca yang mendukung di musim panas ini merupakan faktor utama di balik kesuksesan itu.
Alasan lain terjadinya penurunan produksi beras adalah perubahan pola makanan. Saat ini, banyak masyarakat yang lebih menggemari makanan instan seperti mie, karena dinilai praktis dan lebih bervariasi dalam hal rasa.