Korea Produksi Kimchi dengan Bantuan AI: Rasa Lebih Pas di Lidah
Sebagai salah satu makanan yang sedang naik daun di pasar internasional, Kimchi Korea terus diproduksi melalui inovasi-inovasi terbaik untuk mendapatkan hasil yang nikmat dan pas di lidah masyarakat internasional.
Adalah World Institute of Kimchi (WiKim) baru-baru ini mengumumkan telah mengembangkan kimchi dengan teknologi artificial intelligent (AI). Dengan model AI ini, maka dapat ditentukan tingkat kemanisan, keasinan, dan fermentasi pada setiap tahap produksinya.
Selama enam bulan, WiKim bekerja sama dengan pengembang AI lokal dan perusahaan konsultan pendidikan digital untuk mengumpulkan data yang diperlukan dan menciptakan model AI yang mampu menganalisanya. Hasilnya 270.000 rekaman gambar warna RGB dan gambar hiperspektral memungkinkan detail pada setiap tahap pembuatan kimchi.
Kolaborasi ini melibatkan penyedia data yang berbasis di Seoul, Catalonix, dan pengembang layanan edu-teknologi SLI (Solution Learning Innovation). Keduanya berbasis di Seoul dan berhasil mengekstrak data dari berbagai tahap pembuatan kimchi, termasuk proses pencampuran bumbu kubis, penambahan bahan-bahan, dan fermentasi.
Penerapan teknologi AI ini membawa manfaat pada pabrik-pabrik produksi kimchi. Proses pemeriksaan kualitas, mulai dari bahan baku hingga distribusi produk akhir, menjadi lebih efisien dan tepat. Dengan hanya menganalisis kumpulan data gambar, teknologi ini mempercepat pemeriksaan kimchi secara massal, sehingga memastikan tingkat kualitas yang tinggi secara konsisten.
Presiden WiKim, Chang Hae-choon, menekankan pentingnya terobosan ini dalam meningkatkan industri kimchi Korea.
“Dengan tersebarnya budaya Korea, termasuk popularitas kimchi di seluruh dunia, teknologi AI memberikan solusi yang inovatif untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan industri kimchi Korea,” ucap Chang Hae-choon.