Museum Nasional Korea Hadirkan Digital Prasasti King Gwanggaeto the Great
Museum Nasional Korea menghadirkan “King Gwanggaeto the Great”, sebuah prasasti yang menjadi saksi bisu kejayaan dalam Sejarah Korea. Prasasti tersebut diketahui berusia lebih dari 1.600 tahun.
Museum merilis reproduksi digital dari prasasti tersebut pada Rabu (24/1/2024), dengan gosokan batu asli yang langka. Museum Nasional sendiri berada di pusat kota Seoul, sehingga memungkinkan pengunjung untuk merasakan keagungan sejarah yang telah lama terkubur.
Prasasti dibuat pada 414 Masehi oleh Raja Jangsu dari Goguryeo untuk menghormati mendiang ayahnya, Gwanggaeto the Great (raja ke-19). Monumen yang terukir besar tersebut, bahkan di dunia, memiliki peran penting dalam membongkar mitos pendirian kerajaan, kenaikan tahta raja, kejayaan, dan peraturan pengelolaan makam raja selama abad keempat dan kelima.
Juga sumber daya penting bagi sejarah Asia Timur laut, khususnya Kerajaan Gaguryeo, kebesaran kebudayaan, serta artistik di masa itu.
Di Museum Nasional Korea dibangun pula LED setinggi 7,5 meter yang memberikan pengalaman visual 360 derajat dari monumen yang direproduksi. Proses reproduksi sendiri melibatkan pemaduan berbagai foto dan rekaman video untuk menangkap setiap detil seiring dengan keasliannya.
Keeksotisan prasasti dilengkapi dengan batu asli edisi Cheongmyeong. Diperoleh tahun lalu, batu-batu tersebut memancarkan nilai sejarah yang langka, sebagaimana saat itu mendahului penggunaan kapur pada prasasti.
Batu edisi Cheongmyeong ini merupakan satu dari 10 jenis batu asli dari seluruh monumen yang ada di dunia. Inilah mengapa kemudian Museum Nasional Korea berharap dapat memberikan kontribusi dalam memastikan kejayaan Raja Gwanggeto dan Kerajaan Goguryeo, sehingga tidak hanya hidup dalam buku-buku sejarah tetapi juga dapat disaksikan melalui digital.