Jenderal Park An-su Pilih Mengundurkan Diri, Ditolak
Presiden Yoon Suk Yeol menolak pengunduran diri yang diajukan Kepala Staf Angkatan Darat Korea Selatan, Jenderal Park An-su, Kamis, 5 Desember 2024.
Park sebelumnya telah ditunjuk sebagai pemimpin komando darurat militer setelah Presiden Yoon secara mendadak mengumumkan status darurat militer pada Selasa malam, 3 Desember 2024.
Namun status tersebut dicabut kembali hanya enam jam setelah dideklarasikan, menyusul hasil pemungutan suara di Majelis Nasional Korea Selatan yang seluruhnya menentang darurat militer tersebut.
Setelah darurat militer dicabut pada Rabu, 4 Desember 2024, Park kemudian menyampaikan pengunduran dirinya sebagai bentuk tanggung jawabnya ikut terlibat dalam keputusan Presiden Yoon dan menghebohkan publik.
Namun, Yoon menolak tawaran pengunduran diri Park, dengan alasan situasi keamanan.
"Yoon menekankan perlunya operasi militer yang stabil di tengah situasi keamanan yang buruk dan mendesak kepala staf Angkatan Darat untuk sepenuhnya fokus pada tugasnya," kata seorang pejabat senior kepresidenan.
Sementara Yoon yang dikecam banyak pihak bahkan orang-orang dalam partainya sendiri saat ini tengah menghadapi ancaman pemakzulan dari parlemen.
Koalisi oposisi bergabung untuk mengajukan mosi untuk memakzulkan Yoon.
Tidak sampai situ, Yoon juga saat ini dalam penyelidikan kepolisian atas dugaan pengkhianatan terhadap negara setelah mendeklarasikan darurat perang.