Mantan Menteri Pertahanan Korsel Ditangkap Buntut Darurat Militer

Mantan Menteri Pertahanan Korsel Ditangkap Buntut Darurat Militer
Presiden Yoon Suk-Yeol dan Kim Yong-Hyun (kanan) usai penyerahan surat pengangkatan Kim sebagai Menteri Pertahanan Korea Selatan bulan September lalu.

Walau Presiden Yoon Suk-Yeol selamat dari pemakzulan Majelis Nasional, bukan berarti kasus darurat militer yang sempat diumumkannya Selasa malam lalu, 3 Desember 2024, berakhir begitu saja.

Kini giliran aparat penegak hukum Korea Selatan bergerak. Mantan Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Yong-Hyun, ditangkap hari Minggu ini, 8 Desember 2024 atas keterlibatannya dalam deklarasi darurat militer itu.

Kejaksaan Agung disebutkan telah menyita telepon genggam Kim.

"Mantan Menteri Pertahanan ditangkap pada hari Minggu atas dugaan perannya dalam deklarasi darurat militer Yoon minggu lalu," kata Jaksa Penuntut, seperti dimuat Yonhap.

Sebelum ditangkap, Kim secara sukarela mendatangi Kejaksaan Distrik Pusat Seoul sekitar pukul 01.30 pagi waktu setempat. Selain itu, polisi juga menggerebek kantor Kim atas tuduhan pengkhianatan terhadap Yoon dan menteri-menteri utama.

Penangkapan dan penggeledahan ini dilakukan setelah Kejaksaan menerima pengaduan dari tiga partai oposisi kecil. Mereka melaporkan Presiden Yoon, mantan Menhan Kim, dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Park An-su.

Para pelapor menuduh ketiganya melakukan pemberontakan. Jika terbukti bersalah, pihak-pihak yang dilaporkan dapat dijatuhi hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Darurat militer yang diumumkan Yoon merupakan manuver politik terburuk di negeri ginseng dalam beberapa dekade terakhir dan merusak reputasi demokrasi negara tersebut.

Share

Yoon Suk-Yeol

Comments

Related Posts