Sejarah Panjang Kimchi Jjigae

Sejarah Panjang Kimchi Jjigae
Hidangan khas Korea Selatan, Kimchi Jjigae. (Pinterest/@jadeelliz)

Kimchi Jjigae adalah salah satu hidangan ikonik Korea Selatan yang tak hanya lezat, tetapi juga penuh dengan sejarah dan budaya. Hidangan ini merupakan sup yang berbahan dasar kimchi—fermentasi sayuran khas Korea—yang dimasak bersama berbagai bahan seperti tahu, daging, dan bumbu khas Korea. Kimchi Jjigae tidak hanya menawarkan cita rasa yang kuat dan kaya, tetapi juga menjadi cerminan perjalanan sejarah kuliner Korea.

Kimchi Jjigae pertama kali dikenal luas setelah kimchi menjadi bagian penting dari makanan masyarakat Korea, yang sudah berlangsung selama lebih dari seribu tahun. Awalnya, kimchi dibuat sebagai cara untuk mengawetkan sayuran selama musim dingin. Seiring waktu, masyarakat Korea mulai memasak kimchi yang sudah berfermentasi bersama bahan-bahan lainnya untuk menciptakan hidangan yang lebih hangat dan mengenyangkan, terutama selama musim dingin.

Pada masa penjajahan Jepang (1910-1945), bahan makanan menjadi sulit didapat, dan masyarakat Korea harus berkreasi dengan apa yang ada. Kimchi Jjigae pun menjadi solusi sederhana yang dapat menghangatkan tubuh dengan memanfaatkan kimchi yang hampir basi, dicampur dengan sisa-sisa daging atau ikan, serta bahan lain yang tersedia.

Setelah Perang Korea (1950-1953), masakan Korea mengalami pengaruh dari negara lain, termasuk Amerika Serikat. Salah satu bahan yang sering ditambahkan ke dalam Kimchi Jjigae pada masa itu adalah spam (daging olahan kalengan) yang diperoleh dari bantuan makanan Amerika. Ini menciptakan variasi unik yang dikenal sebagai budae jjigae atau “army stew,” namun Kimchi Jjigae tetap mempertahankan popularitasnya sebagai hidangan tradisional.

Kimchi Jjigae bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol kehangatan dan kebersamaan. Hidangan ini sering disajikan di tengah meja, dimakan bersama keluarga atau teman, menggambarkan nilai kebersamaan yang penting dalam budaya Korea. Karena berbahan dasar kimchi, makanan ini juga mencerminkan hubungan erat masyarakat Korea dengan tradisi fermentasi sebagai bagian dari identitas kuliner mereka.

Kini, Kimchi Jjigae telah melampaui batas negara dan menjadi salah satu makanan Korea yang paling populer di dunia. Dengan berkembangnya tren K-wave atau Hallyu, restoran-restoran di seluruh dunia kini menyajikan Kimchi Jjigae sebagai bagian dari menu mereka, menawarkan rasa pedas dan hangat yang menggoda selera.

Kimchi Jjigae adalah lebih dari sekadar sup. Hidangan ini membawa sejarah panjang, tradisi, dan budaya Korea yang hidup hingga kini. Bagi masyarakat Korea, Kimchi Jjigae bukan hanya makanan penghangat tubuh, tetapi juga makanan penghangat jiwa, yang terus menghubungkan mereka dengan akar tradisi mereka.

Share

Comments

Other Posts